Komputer server dan PC biasa seringkali disamakan oleh banyak orang, padahal sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Mengetahui perbedaan antara komputer server dan PC biasa sangat penting, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang teknologi informasi.
Pertama-tama, mari kita bahas mengenai perbedaan dari segi penggunaan. “Komputer server biasanya digunakan untuk menyimpan data, menjalankan aplikasi, atau mengelola jaringan di sebuah organisasi atau perusahaan,” ujar Pakar Teknologi, Budi. Sedangkan PC biasa lebih cocok digunakan untuk keperluan pribadi seperti browsing internet, menonton film, atau bermain game.
Selain itu, dari segi spesifikasi hardware, komputer server biasanya lebih powerful daripada PC biasa. “Komputer server dilengkapi dengan prosesor yang lebih kuat, kapasitas RAM yang lebih besar, serta penyimpanan data yang lebih besar pula,” tambah Budi. Hal ini membuat komputer server mampu menangani beban kerja yang lebih berat dibandingkan dengan PC biasa.
Tidak hanya itu, komputer server juga biasanya didesain untuk bekerja secara non-stop tanpa henti. “Komputer server memiliki fitur redundansi yang memungkinkan untuk terus beroperasi meskipun salah satu komponennya mengalami kerusakan,” jelas Budi. Sehingga, komputer server dapat diandalkan untuk menjaga kelancaran operasional suatu perusahaan.
Namun, meskipun terdapat perbedaan yang signifikan antara komputer server dan PC biasa, namun keduanya masih memiliki kesamaan dalam beberapa hal. “Keduanya sama-sama menggunakan sistem operasi seperti Windows, Linux, atau MacOS untuk menjalankan berbagai aplikasi,” kata Budi. Selain itu, keduanya juga menggunakan perangkat input seperti keyboard dan mouse untuk berinteraksi dengan pengguna.
Dengan mengetahui perbedaan antara komputer server dan PC biasa, diharapkan dapat membantu kita dalam memilih jenis komputer yang sesuai dengan kebutuhan kita. Jadi, jangan lagi samakan komputer server dengan PC biasa ya!